[ Puisi Cinta ] Kemarau Terhapus Hujan Semusim

Kasih..
Kemarin dalam musim yang lalu
Aku tersenyum bersamamu,
Membagi rinai akan sukamu..

Dan kemaren..
Dalam lembar asa yang lalu
Aku tersenyum dan menangis bersamamu,
Saat rinai suka dan dukamu kamu bagi..

Kasih..
Dua musim nerlalu,
Terlalu banyak pengertian,
Dan kata maaf yang mengalir,
Aku lelah dan kehabisan kata..

Dua musim berlalu
Dalam awal dan kerikil
Kita lalui bersama..

Tapi mengapa..
Hujan semusim, kamu lupa kemarau menahun?
Dalam relungku, ku ingin kamu tau
Tak pernah ingin menyulam luka hatimu..

Salahkah aku?
Tak sekedar kamu mengerti,
Saat aku mencarimu..?

Apakah kata tak jua bermakna?
Bersandarlah saat kau butuh aku,
Bagi dukamu..
Atau..apakah semua yang telah terjalin ini hanya sebuah intermezzo?

Kasih..
Dua musim yang lalu,
Betapa sering bathin ini menangis,
Selalu dan selalu aku coba mengerti..
Berimu kesempatan..
Dalam salah baru setelah salah yang lalu.

Maafkan aku..
Terlalu sering kesempatan itu kita tuai..
Kini..
Biar..biar semua berlalu
Biarkan kemarin hanya cerita,
Dari sepenggal kisah masa lalu.
Ku hanya ingin, seberkas sinar untuk masa yang akan lalu..


0 comments: